Rabu, 02 Januari 2013

PENGUKURAN STANDAR DAN TIDAK STANDAR

PENGUKURAN SATUAN STANDAR DAN PENGUKURAN SATUAN TIDAK STANDAR 1. Pengukuran dengan Satuan Ukuran Tidak Standar Pengukuran dengan satuan tidak standar adalah kegiatan pengukuran yang menggunakan satuan yang tidak standar (alat ukur yang belum meiliki satuan yang standar). Pengukuran dengan satuan tidak standar biasanya menggunakan benda-benda yang ada di lingkungan sekitar sebagai alat ukur. Alat ukur yang biasa digunakan adalah sebagai berikut. a. Inchi adalah lebar maksimal ibu jari tangan b. Jengkal adalah jarak paling panjang antara ujung jempol tangan dengan ujung kelingking tangan c. Feet atau kaki adalah jarak tumit sampai ujung jari kaki d. Hasta adalah ukuran sepanjang lengan bawah dari siku sampai ujung jari tengah e. Yard adalah jarak pundak sampai ujung jari tangan orang dewasa f. Depa adalah ukuran sepanjang kedua belah tangan dari ujung jari tengan tangan kanan sampai ujung jari tengah tangan kiri. Satuan ukur ini sering digunakan oleh orang-orang zaman dahulu karena ketika itu belum ada alat ukur standar seperti pada saat ini. Selain satuan panjang yang disebutkan di atas, terdapat juga ukuran satuan untuk berat yang tidak standar yang berkembang di masyarakat pada zaman dahulu. Alat ukura berat yang digunakan adalah batok kelapa yang telah dibelah menjadi dua sama besar. Satu kilogram beras sama dengan 2 kali pengisian batok kelapa secara penuh. Banyak masalah yang timbul karena pengukuran dengan satuan tidak standar ini. Hasil pengukuran yang diperoleh setiap orang berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh ukuran tubuh setiap orang berbeda-beda. Orang yang memiliki ukuran jari tangan yang panjang akan memili jengkal yang lebih panjang dibandingkan orang yang jmemiliki jari tangan lebih pendek. Dalam proses pembelajaran, siswa akan belajar pengukuran dengan baik apabila mereka memiliki kesempatan untuk mengukur benda-benda yang ada di sekitarnya. Sehingga mereka dapat memahami konsep dasar tentang pengukuran beserta satuan-satuan pengukuran yang digunakan. Siswa diharapkan memiliki konsep dasar tentang pengukuran dengan menggunakan bergai macam alat ukur. Benda-benda yang dapat digunakan untuk memperkenalkan satuan tidak standar, misalnya menggunakan anggota tubuh yang disebutkan di atas (jengkal, hasta, inchi, depa, yard, kaki) sebagai satuan ukuran panjang, pensil dan isi korek api sebagai satuan panjang, potongan-potongan daerah persegi pada kertas berpetak sebagai satuan ukuran luas, dan lain sebagainya. Pengukuran dengan menggunakan satuan kaki Materi: 1. Tali dan gunting 2. Benda-benda di sekitar siswa, seperti meja, kursi, dan lain sebagainya Deskripsi: Siswa diminta untuk bekerja berpasangan. Kemudian guru meminta siswa untuk mengukur kaki temannya dari ujung jempol kaki sampai tumit kaki dengan tali, kemudian memotong tali tersebut dengan gunting sesuai ukuran kaki. Guru menjelaskan kepada siswa untuk menggunakan tali tersebut sebagai ukuran panjang untuk mengukur suatu objek, misalnya panjang dan lebar meja. Setelah semua siswa selesai melakukan kegiatan pengukuran, guru menanyakan hasil pengukuran setiap kelompok. Apakah hasil pengukuran yang didapatkan sama atau bervariasi? Guru membimbing siswa untuk melakukan diskusi tentang hasil pengukuran yang bervariasi. 2. Pengukuran dengan Satuan Ukuran Standar Pengukuran dengan satuan ukuran standar adalah kegiatan pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan satuan standar (alat ukur yang memiliki satuan standar). Pengukuran dengan satuan ukuran standar akan memberikan hasil pengukuran yang relatif sama untuk setiap kali melakukan pengukuran. Terdapat dua sistem dalam pengukuran standar, yaitu pengukuran dengan menggunakan sistem Inggris dan pengukuran dengan sistem metrik. Sistem Inggris berkembang di Negara bagian Eropa. Dalam sistem Inggris, satuan yang digunakan adalah satuan-satuan dengan benda yang ada di lingkungan sekitar, sama halnya seperti satuan tidak baku. Tetapi karena ukuran benda-benda yang dijadikan sebagai alat ukur dalam satuan Inggris bersifat tidak tetap, maka satuan dalam sistem Inggris distandarkan sebagai berikut. Ukuran panjang Ukuran berat 1 mil = 1760 yard 1 yard = 3 feet 1 feet = 12 inci 1 inci = 2,54 cm 1 ton = 1000 kg 1 ons (oz) = 0,02835 kg 1 kuintal = 100 kg 1 pon (lb) = 0,4536 kg 1 slug = 14,59 kg Sistem satuan standar ditetapkan pada tahun 1960 melalui pertemuan para ilmuwan di Sevres, Paris. Sistem satuan yang digunakan dalam dunia pendidikan dan pengetahuan dinamakan sistem metrik, yang dikelompokkan menjadi sistem metrik besar atau MKS (Meter Kilogram Second) yang disebut sistem internasional atau disingkat SI dan sistem metrik kecil atau CGS (Centimeter Gram Second). a. Untuk satuan ukuran panjang konversi dari suatu tingkat menjadi satu tingkat di bawahnya adalah dikalikan dengan 10 sedangkan untuk konversi satu tingkat di atasnya dibagi dengan angka 10. b. Untuk satuan ukuran berat konversinya mirip dengan ukuran panjang namun satuan meter diganti menjadi gram. Untuk satuan berat tidak memiliki turunan gram persegi maupun gram kubik. Contohnya : - 1 kg = 10 hg - 1 kg = 1.000 g - 1 kg = 100.000 cg - 1 kg = 1.000.000 mg - 1 g = 0,1 dag - 1 g = 0,001 kg - 1 g = 10 dg - 1 g = 1.000 mg c. Satuan waktu dalam kehidupan sehari-hari dapat dikonversi ke dalam sistem SI yaitu detik atau sekon. Contohnya sebagai berikut.  1 tahun = 3,156 x 107 detik  1 jam = 3600 detik  1 hari = 8,640 x 104 detik  1 menit = 60 detik Kegiatan-kegiatan yang melibatkan siswa pada kegiatan pengukuran yang menggunakan satuan pengukuran non standar dapat dialihkan secara perlahan dan pasti ke kegiatan pengukuran yang menggunakan pengukuran standar. Dalam mengukur panjang, di samping menggunakan pensil atau satuan kaki, siswa diajarkan menggunakan penggaris dengan satuan centimeter atau satuan lainnya. Untuk melakukan pengukuran dengan satuan ukuran standar, terlebih dahulu siswa harus diingantkan kembali tentang cara mengukur benda dengan menggunakan penggaris. Sebagai awal kegiatan, guru perlu memperkenalkan tentang skala yang ada pada penggaris, yaitu dengan cara memperlihatkan bahwa skala pada bagian atas disebut skala dalam sentimeter dan skala pada bagian bawah adalah skala dalam inchi seperti gambar di bawah ini. Langkah selanjutnya adalah dengan mengajak siswa mengukur suatu benda, misalnya pencil. Guru menuntun siswa untuk memulai pengukuran dengan cara meletakkan pangkal pensil tepat pada angka nol. Kemudian menghimpitkan ujung pensil pensil dengan angka di bawahnya. Guru mengajak siswa untuk menyatakan panjang dari pensil yang diukur tersebut. Selanjutnya guru dapat mengajak siswa untuk mengulangi kegiatan pengukuran dengan menggunakan benda yang berbeda agar siswa memahami tentang cara yang benar dalam melakukan pengukuran. Walaupun Negara Indonesia menerapkan sistem metrik, tidak ada salahnya apabila siswa diperkenalkan satuan-satuan pengukuran Sistem Inggris. Melalui kegiatan pengukuran secara praktis dengan menggunakan alat pengukuran, siswa akan memahami satu meter lebih panjang sari satu yard, satu kilogram lebih berat dari dua pon, dan sebagainya. Hal yang sangat bermanfaat adalah meminta siswa untuk mengerjakan latihan berkenaan dengan pengubahan satuan metrik ke satuan Inggris dan sebaliknya. Contoh soal 1: a. 3 km = . . . . m Jawab: 1 km = 1.000 m 3 km = 3 × 1.000 m = 3.000 m Contoh soal 2: 3 km + 2 hm = . . . . dam Jawab: 1 km = 300 dam 2 hm = 20 dam 3 km + 2 hm = 300 dam + 20 dam = 320 dam Contoh soal 3: Marbun, Abid, Ema, dan Menik satu regu dalam kegiatan Pramuka. Mereka masing-masing membawa tongkat yang panjangnya 175 cm. Berapa meter jumlah panjang tongkat mereka? Penyelesaian: Ada 4 anggota regu, yaitu Marbun, Abid, Ema, dan Menik Masing-masing membawa tongkat yang panjangnya 175 cm. Jumlah panjang tongkat = 4 × 175 cm = 700 cm = 7 meter

Tidak ada komentar:

Posting Komentar